LASKAR ARTUP: Januari 2011

awalnya LASKAR ARTUP menjalani musim kompetisi liga tahun ini dengan penuh percaya diri dan sangat optimis untuk mempertahankan gelar jawara yang kami raih pada musim lalu..

pada penyisihan grup, LASKAR ARTUP cukup jumawa, mereka berhasil mencukuri tim promosi THE JAMAL dengan skor yang lumayan telak, namun pada pertandingan kedua mereka tumbang oleh tim kuda hitam yang telah lumayan lama bergelut di kompetisi memancing di air payau, yaitu tim PARTY BUJANG dengan skor tipis setipis kertas hvs 70gram. kemudian pada pertandingan ketiga, mereka bete banget, karena harus menang tanpa bertanding alias w.o , karena tim LABIYA MAYORA diambang likuidasi karena ditinggal sebagian besar pemainnya yang ingin pensiun (lulus- red)

namun, akibat carut- marutnya struktur peraturan kompetisi, terutama dari segi non teknis, akhirnya sang pemilik klub LASKAR ARTUP, yaitu Tuan Muda Bojeng Al- Fayed, memutuskan untuk melakukan merger dengan tim kontestan lain yang dinilai kekuatannya cukup fantastis untuk membangun tim yang kuat bersama LASKAR ARTUP, yaitu tim PARTY BUJANG, dan mengubah nama klub menjadi LASKAR BUJANG.
para supporter pun tak mau ketinggalan, mereka juga ikut mengganti namanya menjadi LASKAR GENAP, karena bermaterikan pemain dan pendukung dengan angkatan ganjil, yakni 2000, 2006 dan 2008.

tak tanggung- tanggung, Tuan Muda Bojeng AL- Fayed menunjukkan kapasitasnya sebagai taipan asal kranji yang memiliki harta melimpah ruah gemah ripah loh jinawi, melakukan langkah signifikan untuk mempertahankan gelar juara bertahan mereka, yakni dengan membangun kembali stadion Gelora Bung Kirno dengan menambahkan beberapa venue dan pemugaran di beberapa titik. selain itu, beliyau juga merekrut pelatih yang telah berpengalaman di dunia persilatan china, yaitu Penjol Rajagopal, ditemani asistennya, Danilo Fernando Alonso Nababan. untuk mengantisipasi pemain yang cedera berkepanjangan, Tim Dokter ahli dari cipinang pun direkrut, dengan dikepalai Doktor Besar Safirul islami dan dewan pers klub didirikan dan dikepalai oleh Angga Ampyang, untuk mengantisipasi pemberitaan miring bagi tim dan mencegah keliaran paparazi dalam mengambil gambar maupun berita seputar pemain dan transfer.

musim kompetisi pun bergulir kembali setelah separuh berjalan, dan dalam pertandingan final yang agak lumayan alot seperti kelamin pria yang disunat pada usia 30 tahun, akhirnya tim LASKAR BUJANG meraih gelar juara berkat gol dari Amy Si Monyet Kering (kata Rau Rau) meneruskan umpan cantik ayu rupawan dari sundulan Heri Joeafri a.k.a JO, yang terjadi di perpanjangan waktu alias Golden Goal, dan Slamet Gonzales menjadi pemain terbaik kompetisi sekaligus menjadi top skor dengan raihan 30 gol, hasil dari 20 total shoot, 12 mengarah gawang, 7 mengarah ke penonton, 2 mengarah ke pantura..

semoga tahun depan kami dapat mempertahankan gelar lagi, atau menjadi gelar ke 2 bagi PARTY BUJANG (1 gelar dari Liga SR digital) dan gelar ke 3 bagi LASKAR ARTUP.

viva la visual sportivista